Berimanlah untuk Pemulihan Keluarga Mu

Reclaim Your Family 2

Have Faith for Your Family's Restoration

Rebut Kembali Keluarga Anda 2

Berimanlah untuk Pemulihan Keluargamu!

 

Minggu lalu kita sudah memulai satu seri kotbah tentang keluarga berjudul Reclaim Your Family. Ya, ini saatnya kita merebut kembali keluarga kita.

Mungkin saudara ada yang berkata: anakku tidak hilang koq, suamiku tidak meninggalkan rumah koq, kami tidak bercerai koq.


Puji Tuhan kalau seperti itu. Tetapi berapa banyak orang tua yang sebenarnya sedang mulai kehilangan anaknya sekalipun anaknya tidak pernah minggat dari rumah. Ada banyak orang tua yang sudah tidak tahu perkembangan, pergaulan, bahkan masalah yang dihadapi anak.

Berapa banyak hubungan suami istri yang seolah terhilang sekalipun masih tinggal satu rumah. Bahkan mungkin di masa seperti sekarang ini dimana kita banyak menghabiskan waktu di rumah: ada banyak orang yang badannya stay at home tetapi hatinya mengembara ke mana-mana. Orang-orang seperti itu akan menjalani hari-hari stay at home dengan rasa tersiksa.

Saya berdoa supaya keluarga anda menjadi sorga di bumi ini. Tentunya itu akan membuat masa stay at home seperti saat ini justru akan menjadi masa yang sangat berkesan.

Itu sebabnya ayo dapatkan lagi sukacita rumah tangga yang mungkin sempat hilang!

Dan yang pertama minggu lalu kita pelajari adalah tentang keselamatan seisi rumah kita. Karena itu yang paling penting, bahkan lebih penting dari kesehatan jasmani.

Dan sekarang di minggu kedua ini saya digerakkan Roh Kudus untuk membagikan satu firman dengan judul: Berimanlah untuk Pemulihan Keluargamu!

I.              JANGAN PERNAH KEHILANGAN IMAN UNTUK PEMULIHAN KELUARGAMU.

FIGHT FOR YOUR FAMILY hanya bisa dilakukan jika engkau punya FAITH FOR YOUR FAMILY. Oleh karena itu, Teruslah berjuang untuk keluargamu sampai perubahan itu terjadi.

Saya tahu setiap keluarga pasti punya yang namanya masalah. Ada masalah yang kecil, ada masalah yang besar, ada yang sangat besar.


Pasti ada luka dalam sebuah keluarga akibat gesekan. Ada yang lukanya kecil, ada yang lukanya besar, ada yang lukanya sangat besar.

Pasti dalam keluarga ada yang namanya persoalan. Dan tingkat persoalan dalam sebuah keluarga tidak sama. Ibarat benang yang kusut, ada persoalan dalam keluarga yang masih mudah untuk diurai, tetapi ada juga yang sudah terlanjur rumit bahkan ada yang sangat rumit sampai rasanya sudah tidak ada jalan untuk diuraikan.

Ada konseling masalah keluarga yang bisa selesai hanya dalam waktu 1 jam. Tetapi ada juga konseling tentang masalah keluarga yang baru selesai setelah 1 bulan, 1 tahun, bahkan bertahun-tahun.

Ada orang tua yang sudah habis akal menghadapi anaknya. Ada anak yang sangat dipusingkan dengan kelakukan orang tuanya. Ada suami yang hancur hati akibat kelakuan istrinya. Ada istri yang sudah hancur hidupnya akibat kelakuan suami.

Saya tahu semua masalah itu sangat menguras energi. Sangat melelahkan. Sangat menyakitkan.


Tetapi hari ini saya mau memberitahu pesan Roh Kudus secara khusus untuk anda: JANGAN MENYERAH! KEEP FIGHTING! KEEP PRAYING!

Manusia bisa bertahan sampai hari ini karena manusia tidak pernah menyerah.

Misalnya saat dunia dilanda virus covid 19 ini. Saya sangat bangga melihat para pemimpin dunia yang tidak menyerah untuk memikirkan solusi. Saya bangga melihat para ilmuwan dan pakar tidak menyerah untuk menemukan vaksin virus ini. Saya bangga melihat tenaga medis nyaris kerja 24 untuk menghadapi penyakit ini.

Bayangkan kalau para pemimpin, para ahli, para dokter sudah menyerah dan angkat tangan, maka tentunya dunia ini akan menghadapi kehancuran yang lebih parah. Untungnya mereka tidak menyerah, berapapun biayanya, berapapun lamanya, seberapapun kesulitannya, mereka terus berjuang.

Sayangnya kadang saya melihat banyak orang yang perjuangannya tidak imbang: tidak menyerah menghadapi virus, tetapi kenapa mudah menyerah menghadapi badai dalam rumah tangga. Tidak menyerah dalam membangun bisnis, tetapi sangat mudah menyerah membangun rumah tangga. Ada anak muda yang tidak


menyerah berdoa untuk dapat pasangan hidup, tetapi mudah menyerah dan capek untuk mendoakan papanya sendiri.

Hari ini buka hati saudara dan dengarkan suara Roh Kudus yang begitu kuat ini: Ayo terus berjuang!

JANGAN SAMPAI ANDA KEHILANGAN IMAN!

Para saksi iman yang minggu lalu kita bahas di Ibrani 11 itu bukan berarti tidak pernah mengalami pergumulan iman.

Beberapa bahkan sudah nyaris kehilangan iman, misalnya Gideon.

Gideon salah satu nama yang juga ditulis di Ibrani 11 itu, tetapi dia pernah mengalami krisis iman dalam hidupnya.

Hakim 6:12-13. 12 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." 13 Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang


kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."

Malaikat Tuhan datang dan berkata: Tuhan meyertaimu! Engkau pahlawan! Tetapi bukannya berkata 'Amin', malah sebaliknya Gideon mulai mengeluh.

Dalam bahasa sehari-hari, mungkin Gideon berkata: Sudah tidak ada penyertaan Tuhan, Tuhan sudah tidak peduli sama kami, Tuhan sudah membuang dan melupakan kami!

Mungkin itu juga yang mulai kita katakan hari-hari ini: aku sudah tidak percaya mujizat, aku sudah tidak berani berharap orangtuaku bisa bersatu lagi, aku sudah capek berdoa untuk papaku, tidak mungkin lagi mamaku diubahkan hatinya, aku sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dilakukan anakku, dll.

Kalau anda mungkin ada di titik serendah itu dalam iman anda, anda tidak sendirian, sebab ternyata Gideon, salah satu pahlawan imanpun, juga pernah nyaris kehilangan imannya.


Tetapi di saat Gideon nyaris kehilangan imannya, justru Tuhan berkata kepada Gideon: Pergilah, selamatkan orang Israel!

Saat Gideon sudah pesimis, Tuhan datang dengan optimis.

Tuhan berkata kepada Gideon: ayo pergi, selamatkan bangsamu! Bangsamu akan selamat! Israel akan selamat!

Hal yang sama saya nubuatkan untuk anda yang mungkin sudah pesimis: Ayo bangkit! Keluargamu akan selamat! Pernikahanmu akan selamat! Rumah tanggamu akan selamat!

Jangan pesimis! Tetap optimis bahwa perubahan itu mungkin! Optimis bahwa pernikahanmu bisa bahagia kembali! Optimis bahwa rumah tanggamu tidak akan hancur! Punya iman bahwa pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja!

Hari ini kalau imanmu sempat goyah dan hilang untuk pemulihan keluargamu, maka hari ini bangkit dan reclaiming your faith! Dapatkan kembali iman itu! Have faith for your family! Keluargamu bisa diubahkan!

Contoh: Salah satu yang menjadikan Ps Adeboye bisa menjadi seperti sekarang ini, adalah karena sejak kecil, mamanya selalu mendoakan Adeboye muda tanpa kenal


lelah. Mereka adalah keluarga yang amat sangat miskin. Tetapi mamanya tidak mau menyerah dan pasrah dengan situasi. Setiap malam mamanya akan tumpangan tangan dan berkata kepada Ps Adeboye: Kamu akan jadi orang besar, jutaan orang akan mendengarkan suaramu! Saat itu sehabis berdoa, ya kenyataannya mereka masih tetap miskin. Tetapi iman itu tidak mudah menyerah. Iman itu artinya tetap percaya sekalipun. Dan di satu titik, iman benar-benar menjadikan yang tidak ada akhirnya bisa menjadi ada.

Bayangkan kalau mamanya Ps Adeboye sudah keburu menyerah dan kehilangan iman dan berhenti berdoa dan memperjuangkan anaknya untuk jadi sukses. Mungkin kita tidak bisa melihat Ps Adeboye sebesar sekarang ini.

Artinya kalau anda kehilangan iman dalam keluarga, untuk pernikahanmu, untuk perubahan anak-anakmu, maka engkau akan kehilangan berkat yang sangat besar.

Itu sebabnya sekalipun keadaan rumahmu saat ini sangat berantakan, sangat kacau, sangat menyedihkan, sangat memusingkan, tetap punya iman bahwa perubahan pasti terjadi!


II.    JANGAN MENYERAH, TERUSLAH BERJUANG DENGAN IMAN!

Ibrani 11:23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.

Kita masih belajar dari Ibrani 11. Ada salah satu saksi iman yang luarbiasa namun namanya tidak dicatat dan sering dilupakan. Yang jauh lebih terkenal adalah anaknya, tetapi seringkali orang tuanya terlupakan.

Siapakah Amram dan Yokhebed? Mungkin tidak banyak yang mengenal mereka. Mereka adalah orang tua dari Musa.

Karena iman Amram dan Yokhebed, setelah Musa lahir, disembunyikan selama 3 bulan karena Amram dan Yokhebed melihat bahwa anak itu elok dan mereka tidak takut akan perintah raja.

Saat itu apa perintah raja? Agar semua bayi laki-laki orang Israel dilempar ke sungai Nil.

Jelas itu sebuah keadaan yang sangat mengerikan dan tentunya perintah itu membuat kepanikan bagi keluarga- keluarga Israel.


Dalam keadaan sebegitu mengerikan, yang menarik adalah respon dari para orang tua.

Saat itu saya bisa bayangkan sebagian besar dari mereka hanya bisa pasrah.

Kalau dibilang sayang dengan bayi mereka, tentunya mereka sayang. Tetapi banyak di antara mereka tidak berdaya ketika para prajurit Mesir mulai mengambil paksa anak mereka lalu mereka hanya bisa melihat anak mereka dilempar di sungai Nil.

Sangat menyedihkan mendengar peraturan raja yang sangat kejam itu, tetapi lebih menyedihkan lagi melihat para orang tua dan anggota keluarga yang lain yang hanya melihat anak atau adik mereka dibuang. Mereka diam dan tidak berbuat banyak.

Sebenarnya ini inti pesan yang Roh Kudus ingin saya sampaikan kepada saudara: saya sadar banyak keluar dilanda masalah. Banyak orang yang keluarganya terseret dalam pusaran masalah yang begitu rumit. Saya tahu secara manusia itu menyedihkan. Tetapi lebih menyedihkan lagi melihat banyak orang hanya diam dan hanya melihat keluarga mereka perlahan makin hancur dan makin terbenam.


Hari ini kalau engkau melihat ada anggota keluargamu yang sedang dalam kondisi tidak baik: mungkin adikmu tidak bisa diatur dan mulai terjerumus pergaulan yang salah, mungkin kakak anda sedang ditipu orang, mungkin orangtuamu sedang bertengkar hebat, mungkin suami sedang didekati wanita lain, mungkin istrimu sedang mengalami goncangan hebat. Apapun yang terjadi, Roh Kudus mau ingatkan anda: JANGAN DIAM! Jangan rela kalau keluargamu dirusak oleh iblis dan dilemparkan ke sungai Nil itu.

Sama seperti orang tua Israel yang hanya diam dan tidak berbuat banyak melihat anak mereka tewas di sungai Nil.

JANGAN HANYA DIAM MELIHAT SUNGAI NIL MEMBINASAKAN KELUARGA ANDA!

Tetapi saya bersyukur ada satu keluarga yang tidak tinggal diam melihat anak dan adik mereka dalam bahaya. Mereka adalah keluarga Amram.

Mereka adalah Amram, Yokhebed, Miryam, dan Harun.

Mereka semua berjuang untuk menyembunyikan dan pada akhirnya bukan hanya menyelamatkan bayi Musa, tetapi akhirnya mereka bisa melihat bayi itu diasuh oleh sang puteri Firaun sendiri.


Bahkan saya yakin pada akhirnya kakak-kakak Musa, yaitu Miriam dan Harun sangat kagum dan terpesona dengan karya Tuhan dalam hidup Musa: seorang bayi Ibrani yang sudah nyaris dibunuh, akhirnya dipakai Tuhan di masa tuanya menjadi sang pembebas bangsa Israel dan menjadi salah satu hamba Tuhan terbesar yang pernah hidup yang melakukan begitu banyak mujizat besar.

Tangkap pesan ini: KALAU KELUARGA MEREKA MENYERAH MEMPERJUANGKAN MUSA, MAKA DUNIA INI AKAN KEHILANGAN SALAH SATU HAMBA TUHAN TERBESAR YANG ADA.

Sama halnya dalam keluarga dan rumah tangga anda, kalau     anda   menyerah                                memperjuangkan istri/anak/suami/dll, anda akan kehilangan kesempatan melihat mereka berubah dengan sangat indah.

Jangan pernah menyerah untuk bermimpi melihat keluargamu diubahkan. Jangan pernah menyerah untuk berharap suamimu kembali. Jangan pernah menyerah memperjuangkan anak-anakmu bisa sukses. Ingat tadi tentang kisah mamanya ps Adeboye.

Kisah Thomas Alfa Edison:

Thomas Alva Edison di lahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1854 orang tuanya


pindah ke port Huron, Michigan. Thomas pun tumbuh besar disana, pada saat umur 4 tahun, beliau mulai sekolah untuk mencari ilmu.

Akan tetapi dalam kurun waktu 3 bulan, Thomas Alfa Edison di keluarkan dari sekolahnya karena pihak sekolah sudah tidak sanggup lagi mengajar Thomas, karena katanya beliau terlalu bodoh dan thomas sulit mendengar apa yang diajarkan oleh gurunya karena Thomas memiliki masalah dengan pendengarannya.

Setelah ibunya mengetahui kalau thomas di keluarkan dari sekolahnya karena dibilang orang yang bodoh dan tuli, sang ibunya Thomas yang bernama Nancy Edison segera mempunyai tekad yang teguh untuk menunjukan bahwa anaknya bukan anak yang bodoh. NANCY YANG MEMULIHKAN KEPERCAYAAN DIRI EDISON DAN HAL ITU MUNGKIN SANGAT BERAT BAGINYA. NAMUN IA TIDAK SEKALIPUN MEMBIARKAN KETERBATASAN THOMAS MEMBUATNYA BERHENTI.

Sebenarnya Thomas tidaklah orang yang benar-benar bodoh, tetapi Thomas tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah karena ia merasa bosan dengan cara belajar di sekolah.


Pada waktu Thomas dikeluarkan dari sekolah, Thomas sempat berpikir bahwa dirinya benar-benar bodoh karena pada waktu sekolah Thomas benar-benar merasa diperlakukan seperti orang bodoh.

Namun, sang ibu terus-menerus membangun rasa percaya dirinya. PADA WAKTU THOMAS KELUAR DARI SEKOLAHNYA, IBUNYA THOMAS BENAR-BENAR MEMBINGIN THOMAS DENGAN MATERI-MATERI DASAR SEKOLAH, SEPERTI MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG SELAIN ITU KARENA MINAT THOMAS YANG TINGGI PADA PERCOBAAN-PERCOBAAN ILMIAH, NANCY MEMBUATKAN LABORATORIUM KECIL-KECILAN DIRUMAH UNTUK THOMAS. ORANG BODOH YANG MENJADI ILMUWAN.

KALAU ANDA TIDAK KEHILANGAN IMAN DAN TIDAK BERHENTI BERJUANG, MAKA: ANAK YANG HILANG BISA JADI ANAK YANG AKHIRNYA PALING SAYANG DENGAN ANDA, SUAMI YANG MENINGGALKAN ANDA AKAN JADI IMAM KEPALA RUMAH TANGGA YANG MEMBUAT HIDUP ANDA PENUH BAHAGIA, ORANG TUA YANG PALING ANDA BENCI BISA MENJADI ORANG TUA YANG PALING ANDA BANGGAKAN, DLL.


III.        BAGAIMANA   KITA BERIMAN  UNTUK PEMULIHAN KELUARGA KITA?

1.      MANIFESTASIKAN IMANMU DALAM KASIH!

Kasih adalah dasar utama supaya anda tetap bisa memperjuangkan dan mendoakan keluarga anda.

Amram dan istrinya berani untuk meresikokan diri mereka untuk menyembunyikan bayi Musa karena mengasihi bayi Musa tersebut.

Tanpa kasih mereka akan membiarkannya mati.

Kalau anda sudah tidak lagi mengasihi lagi keluarga anda, maka anda akan cuek, anda tidak akan lagi mau berdoa apalagi memperjuangkan keluarga anda.

Tapi kalau anda masih mengasihi suami anda dan rindu melihat pernikahanmu dipulihkan, maka engkau akan terus berdoa dan berjuang. Kalau engkau masih mengasihi orang tuamu, engkau akan tetap sabar menantikan perubahannya meski butuh waktu.

KASIH YANG NYATA ADALAH KASIH YANG MAMPU MEMBUAT KITA BERGERAK, BUKAN HANYA TERGERAK! - TINDAKAN KASIH!


Tuhan Yesus pun mau memperjuangkan manusia sampai harus mati di kayu salib karena Tuhan begitu mengasihi dunia ini (Yohanes 3:16).

Pertanyaannya: masihkah saudara mengasihi suami anda? Masihkah anda mengasihi istri anda? Anak anda? Orang tua anda?

Mungkin di mulut saudara berkata: aku sudah tidak peduli lagi dengan anakku yang satu itu, aku sudah tidak mau memikirkan orang tuaku lagi, aku sudah tidak mau urusan dengan suamiku lagi, dll. Tetapi apa yang keluar dari mulut kadang berbeda dengan apa yang sungguh-sungguh ada dalam lubuk hati.

Engkau bisa membohongi temanmu, engkau bisa membohongi atasanmu, engkau bisa membohongi anakmu atau keluargamu yang lain, tetapi anda tidak bisa membohongi dirimu sendiri dan Tuhan yang ada di hatimu. Saya yakin dalam hati kecil anda, kasih itu masih ada!

Kasih itu memang tidak sekuat dan sebesar dulu, tetapi kasih itu masih hidup dalam hatimu. Yang perlu anda lakukan adalah memupuk kasih itu kembali!

Ingat segala hal indah yang dulu pernah kalian lakukan dan jalani: masa pacaran, masa bulan madu, masa perjuangan


yang penuh dengan kebersamaan, atau mungkin anda ingat waktu anakmu itu lahir untuk pertama kalinya, dll.

Pertanyaan saya: maukah anda memperjuangkan mereka lagi? Atau anda cuma mau diam saja melihat mereka semakin hancur?

Saya berdoa hari ini kasih Allah mengalir dalam hidup anda sehingga benih kasih kepada suami, istri, anak, orangtua, kembali bertunas lagi dan dihidupkan.

Dan beritanya baiknya: love is never fail! Percayalah pada akhinya kasih selalu menang!

 

2.            GUNAKAN  MATA IMAN UNTUK  MELIHAT MASA DEPAN!

Amram dan istrinya dengan iman memperjuangkan bayi Musa karena mereka melihat bayi itu elok!

Elok di sini bukan hanya bicara tentang fisik yang lucu atau tampan.

Elok dalam bahasa inggrisnya adalah proper.

AMRAM MELIHAT ANAKNYA ITU LAYAK DAN SANGAT TEPAT UNTUK HIDUP. DENGAN IMAN, ORANG TUA MUSA BISA MELIHAT ANAK INI ADALAH ANAK ISTIMEWA.


ORANG TUA MEREKA BISA MELIHAT DENGAN IMAN BAHWA 80 TAHUN KEMUDIAN, ANAK INI AKAN MENJADI ORANG BESAR YANG DIPAKAI TUHAN!

Mama Ps Adeboye bisa melihat suatu hari nanti anaknya akan jadi orang hebat. Mama dari Thomas Alfa Edison bisa melihat potensi anaknya.

Memang saat itu Musa cuma bayi biasa yang mendatangkan resiko besar, saat kecil Ps Adeboye cuma anak kecil biasa yang rata-rata, saat kecil Thomas Alfa Edison bahkan disebut bodoh, tetapi semua orang tua mereka bisa melihat bahwa anak mereka layak diperjuangkan!

Pertanyaan saya: layakkah anda menunggu suamimu? Layakkah anda setiap hari harus menangis berdoa untuk anakmu? Layakkah kalian doa puasa demi pemulihan pernikahan orang tua kalian?

Saya bantu jawab: LAYAK!

Saya berdoa anda terima ANOINTING TO SEE DAN BISA MELIHAT BAHWA SUAMIMU, ISTRIMU, ANAKMU, KAKAKMU, ADIKMU, ORANG TUAMU, SEMUANYA LAYAK UNTUK ANDA PERJUANGKAN! LIHAT ITU DENGAN MATA IMANMU!


Lihatkah kebahagian besar menanti kalian sekeluarga jika hari ini anda memutuskan untuk tidak menyerah untuk mereka.

3.           BERJUANGLAH  DENGAN IMAN  UNTUK  KESATUAN KELUARGA!

Untuk Amram dan keluarganya bisa menyelamatkan Musa, mereka harus bersatu.

Menyembunyikan seorang bayi berumur kurang dari 3 bulan itu tidak mudah.

Saat itu di mana-mana banyak prajurit berjaga dan kalau mereka mendengar bunyi tangisan bayi, maka mereka akan langsung masuk ke rumah tersebut.

Ini situasi yang sukar sekali. Bagaimana bisa selama 3 bulan bayi Musa tidak ditemukan oleh para penjaga? Bagaimana caranya suara tangisan Musa tidak ketahuan? Jelas sangat dibutuhkan kekompakan dan kesatuan untuk bisa melakukan hal itu.

Baik Amram, sebagai kepala rumah tangga, Yokhebed sang ibu yang menyusui bayi, bahkan Harun dan Miryam yang kemungkinan juga masih anak-anak/remaja, semuanya bersatu demi menyelamatkan adiknya terkasih.


Saya berdoa supaya roh kesatuan mulai mengalir dalam keluarga anda.

Mulai hari ini suami istri bersatu dan mulai mendoakan anaknya. Papa dan anak bersatu mendoakan mamanya. Mama dan anak bersatu mendoakan ayahnya.

Kesaksian: Robby Sugara, aktor yang pernah sukses, lalu selingkuh dan meninggalkan istri dan 7 anaknya demi berfoya-foya dengan selingkuhannya. Tetapi istri dan anak-anaknya bersatu. Mereka tetap mengasihi ayahnya. Mereka tetap punya iman papa mereka kembali. Mereka bisa melihat masa depan keluarga mereka dipulihkan. Itu sebabnya anak-anaknya setiap malam berdoa bahkan saat mati lampu dan bergandengan tangan bersatu serta berkata: PAPA PULANG! Setelah 14 tahun, akhirnya Robby Sugara pulang, bertobat dan keluarga mereka dipulihkan. Bahkan dia menjadi penginjil yang banyak bersaksi akan kebaikan Yesus dan memberi kesaksian tentang pemulihan keluarga sebelum akhirnya dia meninggal dunia di                                                 dalam                           Yesus. https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/2015/07/ 01/robby-sugara-papa-pulang/


4.       WUJUDKAN IMAN ANDA DENGAN TINDAKAN NYATA SESUAI HIKMAT DARI TUHAN.

 

Yang saya suka dari keluarga Amram ini adalah mereka tidak sekedar percaya, tetapi juga punya strategi untuk bertindak.

Keluaran 2:3-9 3Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." 7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk


menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" 8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.

Kadang banyak orang hanya doa dan puasa, doa dan puasa, tetapi tidak punya strategi. Anda harus doa, bahkan puasa, tetapi jangan lupa minta strategi dari Tuhan bagaimana cara terbaik memulihkan keadaan keluarga anda.

Amram bukan hanya berdoa supaya bayi Musa tetap hidup, tetapi dia dan istri anaknya membuat strategi. Kisah bagaimana bayi Musa ditemukan putrid Firaun itu jelas bukan kebetulan. Itu adalah strategi brilian Amram dan Yokhebed yang diurapi Tuhan.

Tetapi Amram harus menyiapkan startegi yang baik: harus tahu detil dimana rombongan putri Firaun itu mandi, jam berapa timing yang tepat supaya bayi Musa bisa mengalir tepat saat mereka mandi, bagaimana arus sungai Nil nya, ada resiko lainnya tidak, dia harus melapisi keranjang


Musa supaya lebih tahan air, dia suruh Miryam untuk jadi mata-mata sekaligus aktor yang hebat, dll.

Itu sesuatu yang luarbiasa dan itu yang perlu saya sampaikan kepada anda: anda harus punya stretegi bagaimana anakmu bisa betah di rumah, bagaimana supaya suamimu bisa makin cinta dengan anda dan meninggalkan selingkuhannya, anda harus punya strategi supaya kedua orang tuamu bisa saling berbicara lagi, dll.

Itu sebabnya anda jangan cuma pasif apalagi hanya bisa bersedih dan marah! Orang demikian tidak akan punya strategi.

Strategi terbaik hanya muncul saat anda bangkit dan melibatkan Tuhan dalam setiap perkara anda.  Namanya disebut sebagai Penasehat Ajaib. Saya percaya nasehat dan taktik dari Tuhan tidak pernah gagal.

Itu sebabnya mari bangkit dan berjuang kembali untuk keluarga kita.

Saya yakin kalau anda tetap punya iman dan kemudian hari ini anda kembali memiliki hati yang mengasihi, bisa melihat masa depan, bahkan punya kekompakan dan strategi, maka pasti pemulihan keluarga sungsuh-sungguh terjadi dalam keluarga saudara!